Prinsip
Hidup Umat Islam.
Seseorang untuk dianggap masuk islam apabila mengucapkan dua kalimat
syahadat. Dansyahadat pertama berbunyi Ashadu an laa ilaaha illallah. Di
situ terdapat dua rukun. laa ilaaha yg
berarti nafyu (meniadakan) lalu illallah yang berarti Al-Istbat
(menetapkan)
Dan ini adalah prinsip dari hidup umat
islam yaitu memilih dan meninggalkan.
Contoh: ketika kita dihadapkan disebuah
meja makan, kita pasti tidak memakan semua yang ada dihadapan kita. Sebagai
manusia berakal kita pasti memilih mana yang layak untuk kita makan dan
meninggalkan mana yang tidak layak untuk kita konsumsi.
Dalam islam bebas itu bukan bebas untuk memilih. Jadi ketika ada
beberapa manusia yang mengatakan islam liberal, islam mana itu. Islam tidak
liberal. Sebagaimana bensin anda pasti lebih memilih bensin murni daripada
bensin campuran. Terus seperti apakah bebas dalam islam itu?
Kembali ke awal, prinsip hidup manusia adalah memilih dan menolak, tidak
diterima secara keseluruhan sampai kebablasan. Tapi bebas memilih dengan ilmu.
Ilmu apakah itu? Jelas Ilmunya Allah. Allah yang menciptakan kita pasti Allah
lebih tau kehidupan kita melebihi apa yang kita rencanakan dan kita inginkan.
Setiap barang yang dibuat pasti perusahaan pembuat membuat buku petunjuk tentang
petunjuk penggunaan. Begitu juga Allah pencipta alam semesta ini telah membuat
buku petunjuk bagi Umat manusia lewat Al Qur’an agar manusia dapat hidup
bahagia selamat dunia dan akhirat.
Islam menyebut pilihan itu dengan “Ikhtiyar” bukan “hurriyah”.
Contoh: dalam memilih pasangan disunnahkan untuk sholat “Istikhoroh” dan
dalam pilihan apapun sebagai hambanya yang taat pasti menyandarkan pilihannya
kepada Allah SWT.
$tBur
÷Läêøÿn=tG÷z$# ÏmÏù
`ÏB
&äóÓx«
ÿ¼çmßJõ3ßssù n<Î)
«!$# 4 ãNä3Ï9ºs
ª!$# În1u Ïmøn=tã àMù=2uqs? Ïmøs9Î)ur Ü=ÏRé&
ÇÊÉÈ
tentang sesuatu apapun kamu berselisih, Maka
putusannya (terserah) kepada Allah. (yang mempunyai sifat-sifat demikian)
Itulah Allah Tuhanku. kepada-Nya lah aku bertawakkal dan kepada-Nyalah aku
kembali. (Q.S Asyyura: 10)
Kenapa Harus Allah? Percayalah kepada Allah sebagai pencipta Alam ini
Ilmu Allah itu tidak pernah salah. Dan ilmu Allah ada dalam Syariatnya yg
bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan khabar shadiq dari para wali dan
ulama kita. Ketika kita dengan sengaja meninggalkan syariatnya berarti secara
sadar kita telah melepaskan diri dari tuntunan dan peliharaan-Nya.
Berapa banyak dalam sehari kita mengucapkan iyyakana’budu wa iyya
kanastain. Tapi pada kenyataannya kita sendiri enggan untuk meminta kepada
Allah. Lebih banyak percaya kepada hasil usaha-usaha kita. Selalu menyepelekan
dan meragukan hukum-hukumnya dan lebih mengimani hukum buatan kita (manusia).
Naudzubillah min dzalik. Jangan sampai Allah itu hanya hadir dalam ruang Rumah
Sakit dan dalam bilik tempat ibadah. Muslim yang baik itu ia yang selalu
berfikir dan berdzikir fi ayyi makan wa zaman. Waallahu a’lam bissawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar