"Dahulu Anda adalah manusia bebas yang boleh pergi
sesuka Anda. Tetapi sejak pagi ini, bila Anda belum juga pulang setelah larut
malam, di rumah Anda ada seorang wanita yang tak bisa tidur karena mencemaskan
Anda.
Kini, bila berhari-hari Anda tidak pulang tanpa berita,
di kamar Anda ada seorang perempuan lembut yang akan membasahi bantalnya dengan
linangan air mata. Dahulu, bila Anda mendapat mushibah, Anda hanya akan
mendapat ucapan, "Turut berduka cita" dari sahabat-sahabat Anda.
Tetapi kini, seorang isteri akan bersedia mengorbankan
apa saja agar Anda meraih kembali kebahagiaan Anda. Anda sekarang mempunyai
kekasih yang diciptakan Allah untuk berbagi suka dan duka dengan Anda"
[Fauzil 'Adhim, "Menuju Pernikahan Barakah"]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar