• Breaking News

    Just Share... bukan bermaksud menggurui ataupun sok suci hanya ingin berbagi.....

    Test Footer

    Jumat, 15 Maret 2019

    MUSIK, GAME, RASISME DAN TERORISME



    Hari ini dunia dikejutkan oleh aksi rasisme terhadap para imigran muslim yang berujung pada penembakan yang dilakukan seorang pria bersenjata senapan serbu otomatis di Masjid An Nur Christchurch, New Zealand.

    Aksi terorisme yang dikatakan oleh perdana Menteri Jacinda Arden sebagai hari paling kelam di New Zealand ini menyerang 500 lebih jama'ah sholat jum'at yang sukses membunuh 49 jama'ah dan menyebabkan 20an orang jama'ah kritis hanya dalam waktu 30 menit.

    Sebelum menembaki jama'ah masjid An Nur pria bersenjata asal Australia itu menghidupkan GPS untuk meyakinkan titik kordinat yang ia tuju benar dilanjutkan menyalakan kamera Go Pro yg diletakan dihelm untuk merekam kejadian dan disalurkan live streaming di akun Facebook miliknya sembari mengambil senjata otomatisnya untuk diberondong dikerumunan jama'ah sholat masjid An Nur.

    Belum puas membunuh puluhan jama'ah ia kembali ke mobil mengambil senjata otomatis lainnya kemudian berjalan kembali ke masjid, di mana setidaknya ada dua lusin orang berbaring di tanah. Setelah berjalan kembali ke luar dan menembak seorang wanita di sana, ia kembali ke mobilnya, di mana lagu "Fire" oleh band rock Inggris "The Crazy World of Arthur Brown" menyalak-nyalak dari sound system mobil sambil terdengar lirik"Aku adalah dewa api neraka!" yang di teriakan oleh sang vokalis.

    Sebetulnya kejadian terkait Rasisme di dunia barat bukan pertama kalinya terjadi. Beberapa tahun yang lalu di Norwegia tepatnya tahun 2011 terjadi aksi terorisme yang mirip terjadi hari ini.

    Sebelum membunuh 77 korbannya Anders Behring Breivik memasang Headseat menyetel Ipod nya dan mengeraskan volumenya sambil mendengarkan 'Lux Aeterna' yg di Aransemen oleh musisi inggris Clint Mansell menjadi "Requiem For A Tower" yg merupakan soundtrack film fantasi epik Lord of The Ring (LoTR) menggunakan Game Call of Duty Modern WarFare 2 sebagai simulasi sebelum melakukan pembunuhan.

    Andres berhasil mengeksekusi 70 orang lebih dengan peluru dalam senapan otomatisnya tanpa tersisa dan sukses meledakan bom granat lempar yang menewaskan 8 orang.

    Menurut Andres "Saya rasa inilah game simulasi perang terbaik saat ini karena itu saya menggunakannya dan saya merasa musik ini 'Lux Aeterna' menggelorakan jiwa berperang saat mendengarkannya"

    Andres Breivik mengatakan ia melakukan tindakan brutal tersebut di dasari oleh kekecewaanya terhadap warga Britania (inggris eropa) yang membiarkan warga imigran muslim berkembang di dataran eropa.

    *insert No Russian
    Best game ever distrub me :)

    #prayfornewzealand

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Beauty

    Fashion

    Flag Counter

    Test Footer

    Travel